top of page
Search
  • Writer's pictureAdmin

9 Cara Ini bikin TVC lebih efektif

Updated: Jan 23, 2020


Bagi beberapa orang, membuat sebuah iklan televisi komersial (TVC) menjadi perdebatan yang tak berakhir. Beberapa memulai dari sebuah ide kreatif, sedangkan yang lain memulai dari masalah dan solusi. Dua cara tersebut sah saja digunakan asal tujuan utama iklan tercapai.

Coba perhatikan TVC dari Delvico Bates untuk produk Esencial Hand Cream yang menjadi iklan terbaik dunia pada 1997 berikut.

TVC tersebut memiliki ide kreatif yang brilian tanpa perlu mengeluarkan biaya produksi yang besar. Tidak banyak menggunakan efek digital, jingle, atau selebriti. Ide dari TVC tersebut adalah menampilkan demonstrasi yang kuat mengenai USP dari produk tersebut.

Ide yang hampir serupa digunakan oleh produk Gillette Indonesia dalam TVC berikut.

Pada dasarnya mengembangkan konsep TVC untuk TV sama dengan radio maupun cetak, yakni dimulai dengan penentuan BIG IDEA. Kemudian Art Director dan CopyWriter memutuskan format apa yang akan digunakan. Apakh perlu menggunakan selebriti? dramatisasi manfaat produk? dst. Langkah selanjutnya adalah membuat Script yang berisi Copy atau Dialog dengan dukungan musik, S F/X, dan sudut kamera.

Pada TVC, pengembangan artistik lebih kompleks. Setelah melakukan penyusunan Script, maka Art Director membuat Storyboard untuk menampilkan pendekatan artistik, sekuen action, dan gaya. Setelah disetujui, barulah tim masuk pada fase produksi.

Pada TVC, Casting sangat menentukan. Hal utama yang harus disadari adalah relevansi pada produk/jasa. Agensi tidak menggunakan Comica untuk menjual produk finansial. Selain itu, beberapa ahli menyatakan ketidakpercayaan penggunaan Selebriti meskipun kampanye Nike sempat sukses dengan Michael Jordan-nya.

Setelah itu, tim kreatif mendeskripsikan personaliti tiap karakter secara detail, disebut Casting Brief. Deskripsi inilah yang menjadi panduan dalam sesi Casting. Terkadang, beberapa agensi menemukan sosok baru yang dapat berkembang, mudah diingat, yang secara sederhana menciptakan hubungan dengan citra atau kepribadian dari produk/jasa.

 

Beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan konsep TVC adalah:

1. Begin at the Finish. Ini berarti lebih berkonsentrasi pada bagaimana memunculkan impresi yang akan terjadi di akhir iklan

2. Create an attention-getting opening. Sebuah pembukaan yang secara visual memberikan unsur kejutan, drama, humor, atau human interest yang memberikan penjelasan konteks

3. Use a situation that grows naturally out of the sales. Hindari gimmick yang mengganggu

4. Characters are the living symbol of the product. Penggunaan karakter harus relevan, menarik, dapat dipercaya, dan tidak menggangu.

5. Write concise audio copy. Karena video menjadi unsur utama. Untuk iklan 60' gunakan 101-110 kata.

6. Make demonstrations dramatic but believable. Harus sesuai dengan kenyataannya dan hindari kemunculan trik kamera

7. Let the words interpret the picture and prepare viewers for the next scene. Gunakan bahasa percakapan

8. Run scenes five or six seconds on average.

9. Keep the look of the video fresh and new.

 

Lalu, gaya apakah yang sesuai untuk produk/jasa yang akan diiklankan? Hank Seiden, mantan ketua Ketchum Advertising, mengembangkan Execution Spectrum yang berupa 24 format dasar iklan dari yang bersifat humor hingga serius seperti terlihat pada bagan berikut.

 

Beberapa singkatan yang biasa ada di TVC Script and Storyboard

CU: Close Up

ECU: Extreme Close Up

MCU: Medium Close Up

MS: Medium Shot

FS: Full Shot

LS: Long Shot

DOLLY: perpindahan kamera menjauh dan menddekat terdiri atas Dolly IN (DI), Dolly OUT (DO), atau Dolly Back (DB)

PAN: perpindahan sisi

ZOOM: perbesar atau perkecil tanpa blurring

SUPER: superimpose

DISS: Dissolve. Fade Out Scene ketika akan Fading In Scena berikutnya

CUT: langsung berpindah ke gambar berikut

WIPE: Efek menghilangkan gambar secara bertahap

VO: Voice Over, biasanya oleh Announcer

SFX: Efek Suara

DAU: Down and Under. Fading out Sound Effects ketika Voice masuk

UAO: Up and Over. Fading out Voice ketika SFX akan masuk

 

Referensi Storyboard

http://www.dubsat.com/blog/story-boards-lower-production-risk-show-ideas

http://www.karlschulschenk.com/CHECKERS-L-O-V-E-TVC

http://www.coroflot.com/charlieputz/story-boards

http://rupeshtalaskar.blogspot.co.id/2013/05/blog-post.html

164 views0 comments
bottom of page